Minggu, 30 Oktober 2011

Benarkah Pramuka "Membosankan"


Benarkah?, ya… berikut ini kutipan yang saya ambil dari pramukanet tentang jawaban tentang judul posting diatas :

satu…!!!
Kegiatan di dlam ruangan yang terus menerus sehingga membuat para anggota jenuh. khususnya para penegak sebenarnya ada banyak hal yang lebih kreatif dan menarik untuk di pelajari. walaupun dalam teori “lama” nya penegak diajarkan mencari ilmu sebanyak-banyaknya diluar sana namun, perhatiakanlah! apa yang mereka cari sudah memenuhi qualified dalam tuntuntan zaman dan ilmu untuk masa depan atau belum atau hanya “dapat” nya yang itu-itu saja, jika tidak maka pantas jika pemuda jenuh akan hal yang itu-itu saja.
berimprovisasi bukankah boleh saja dan tidak melanggar AD/ART. sebagai contoh kenapa penegak tak mempelajari teater, jurnalis,broadcast atau lainnya yang lebih menarik dan up to date tapi bermanfaat atau….. para senior malas atau pelit untuk membagi ilmunya pada para juniornya. yakinlah bahwa dengan membagi ilmu tidak akan membuat kita kita dihormati atau dihargai lagi, bukankan islam mengajarkan untuk membagi ilmu walau hanya alif saja, bukankah nabi berkata bahwa kita semua hrus menuntut ilmu smapai liang lahat?
so come on… open ur mind keep it n be the nice peron n good senior.

kedua…!!!
hilangkan kata SENIOR-JUNIOR dan jangan lagi pakai sistim itu. karena sistim itu hanya akan membuat penegak dan para pramuka lainnya trauma ,enggan dan malas untuk mengikuti berbagai kegiatan lagi sehingga nantinya jika ditanya mau atau tidak melanjutkan? di pastikan jawabannya adalah TIDAK!!!kita ini sama-sama belajar tak ada yang lebih pintar atau lebih “jago” , hanya saja para SENIOR itu lahir lebih dulu dari kita dan bukan berarti mereka lebih dari kita. jangan jadikan alasan bahwa itu adalah cara turun-temurun, tapi kalau malah membuat hal yang negatif dan bisa membuat para pemuda mejauh dari pramuka ya …jangan dilakuakan lagi karena percayalah itu semua hanya dendam masa laul belaka. lantas jawaban dari semua itu adalah KAKAK-ADIK lebih baik. coba sekarang kita renungkan kembali bersama, apa makna kita para senior melantik? tujuan yang benar adalah menjadikan adik-adik kita berguna dan bisa mengembangkan kembali pramuka di masa depan kan? tapi kalau kenyataannya masih ada muka masam jutek dan bentakan kasar lengkap dengan siksaan fisik itu semua hanya membuat mereka menjadi keras dalm menghadapi tantangan saja ,hanya lelah yang didapat tapi bukan kreatifitas pengembangan dari hasil pemikiran mereka. bagaimana mereka mau kreatif dan berimprov kalau dididiknya saja fisik bukan skill atau kreatifitas.seperti contoh berikan mereka satu tanggung jawab dan harus selesai, khusus penegak coba berikan satu bentuk simulasi-simulasi dan tanggung jawab personal jika lulus maka mereka layak mandapat BANTARA.
dan bagi para senior jangan menutup mata harusnya kita disegani,dihormati karena wibawa dan pengethuan dan kemampuan kita sebagai senior bukan karena kegalakan dan kekuasaan atau berdasarkan angkatan yang terdahulu.
ketiga…!!!
kita para terdahulu atau senior harus lebih inovatif dan kalau bisa buat satu terobosan baru agar para pemuda nantinya melihat kinerja kita yang berani…!!!
dan bagi para true scout, tolong jangan melihat hal ini sebelah mata saja merasa solah-olah tak terjadi apa-apa atau tak mau berubah, itulah sikap dan mental terbelakang bangsa ini yang harus dihindari saya sangat mencintai pramuka apapun akan dilakukan untuk memajukannya maka berjuang dan berubahlah… yakinlah bahwa kita smua yang mengunjungi situs ini percaya bahwa pramuka adalah organisasi dan kegiatan yang asyik, menarik dan mendidik maka wujudkanlah jangan tinggal diam.
sobat sebelum kita mengoreksi orang lain mari kita koreksi diri kita terlebih dahulu, pacaran hampir merajalela di setiap kegiatan kepamukaan, maka kita sebagai aktivis pramuka mari bersama-sama mencegah bahkan kalau bisa menghilangkan budaya pacaran di tingkat pramuka, pramuka bukan ajang mencari jodoh, tetapi ajangnya orang-orang yang bersemangat membangun bangsa. bangsa ini akan baik jikalau orangnya baik (tidak mendekatkan/ menjalankan kemaksiatan). memang pembina sangat berperan penting dalam hal pengawasan dan pendidikan kepramukaan.
sebenarnya yang melatar belakangi kepramukaan sebagai ajang pacaran tidak hanya kesalahan pembina saja, tetapi kita jarang melakukan ajang kegiatan yang kreatif dan inovatif.
sebenarnya,KEPRAMUKAANnggak membosankan,TAPI yang membosankan adalah pikiran kita yang membuat hal itu membosankan,Sebenarnya kalau kita kita sudah SUKA,apapun jadi SENANG,,,,,,yatow
seperti lagunya sapa tu???,saya lupa,KALAU SUDAH CINTA TAHI KUCING PUN JADI COKLAT,,,ZAA G’2,,,,,,,
Gerakan Pramuka disaat ini memang benar sangat membosankan dikarenakan sistem pengemasan dalam kegiatannya masih kurang efisien dan edukatif disebabkan kurang minat bagi kaum muda dengan adanya faktor – faktor pergaulan sangat bebas serta kegiatan pramuka baik di tingkat gudep sampat nasional dilaksanakan hanya asal ada saja dan tidak memperhatikan perkembangan zaman. kegiatan kepramukaan tidak sesuai lagi dengan PDMK (Prinsip Dasar Metode Kepramukaan) yang tersurat dan tersirat dalam AD & ART Gerakan Pramuka. Kegiatan Pramuka yang berada dalam Gudep masih terbentur oleh urusan Intra Sekolah serta ditingkah Ranting dan Cabang pun demikian tidak ada saling dukungan antara Mabi dan Andalan nya, yang lebih di pentingkan adalah kepentingan pribadi bagi andalan itu sendiri untuk mencapaikan tujuannya. Maka terjadilah kevakuman dalam melaksanakan tugas dan tujuan hakikat Pramuka & Kepramukaan itu sendiri
Bener juga kalo dipikir-pikir kalo pramuka bikin boring karena udah jadi rutinitas….tapi kalo rutinitas diimbangi dengan kreatifitas pasti jadi asyik karena tiap ketemu pasti ada hal baru yang menambah pengetahuan kita…karena pengetahuan yang kita terima di Pramuka banyak yang tidak kita terima di bangku sekolah opr kuliah….mustinya jadi sering melengkapi…btw mungkin ngga ya ada pembina satuan siaga,penggalang,penegak dan pandega yang jadi karier bagi mereka..artinya mereka memang profesional, artinya ya kalo profesional ada harga yang harus dibayar dan itu bisa jadi profesi or karier bagi orang tersebut sama seperti pemain bola pro, karyawan yang expert di bidangnya dll….artinya kalo yang membina aja udah profesional dia bisa full membina tidak paruh waktu…tapi mungkin ngga ya…atau jangan2 yang bisa melakukan itu hanya pensiunan belaka…?soalnya kalo pembina tidak pro…pasti hanya jadi paruh waktu or freelance aja jadi hanya mengandalkan waktu sisa….
Wahai para pembersar pramuka di Kwartir Nasional….Bangunlah dari mimpimu….coba lihat di gugus depan2 sekolah jangan jauh2 di jakarta aja…coba liat…pramuka cuma jadi ekskul yang nomer kesekian peminatnya paling banyak 10 orang…guru yang ditugaskan jadi pembina bisa2 dianggap dibuang ….hai kakak2 andalan…bangunlah…lihatlah kenyataan ini…..mau dibawa kemana Pramuka Indonesia…..segera putuskan untuk mengaktifkan lagi gudep teritorial…..pasti hanya akan mengurangi secara drastis anggota….mungkin satu kwarcab cuma ada beberapa gudep induk tapi lengkap….bubarkan jajaran pengurus kwartir ranting….kasihan mereka…dana ngga ada pengurus cenderung dikooptasi oleh kepala UPTD dinas pendidikan….buat pengurus kwarcab….jangan dirangkap oleh pejabat daerah pasti sarat konflik saat pilkada….mungkin nasibnya akan lebih kurang sama dengan PMI tapi di negara lain seperti jepang dan amerika serikat, campur tangan pemerintah ngga banyak jadi mereka bisa independen…..walau jumlah anggota sedikit tapi mereka lebih kreatif…mungkin gudep ganti aja dengan scout club….jadi mereka bener2 lebih mandiri…..ada orang tuanya, ada remajanya dan ada anak2nya….akhirnya jadi komunitas pramuka…..dicoba deh…tinjau lagi SKB dengan menteri pendidikan kebudayaan yang diteken jaman dahulu….kala ngga salah dekade tahun 70an ….coba review lagi ….kurikulum boleh aja ada makanya segera rumuskan kembali kisi pelatihan jangan jadikan syarat kelulusan kenaikan tingkat or kalo mau ada indikator buat naik tingkat buat kriteria yang lebih sederhana dan sarat dengan life skill……wahai para andalan bangunlah dari mimpimu….
mungkin yang bilang membosankan itu adalah orang – orang katrok gak tau pramuka juga gak tau indahnya hidup di alam terbuka. makanya cepetan masuk dalam pramuka.
walaupun cuma ini dan itu tapi aku bisa seperti ini karena pramuka, paling gak bisa bertanggung jawab dengan keadaan dirinya.
yang bilang membosankan itu berarti dia tidak siap untuk menghadapi perkembangan zaman
lha wong presidene we ngango pramuka kok rakyate rak gelem.
Ya ! membosankan ! …
terutama bagi anak atau remaja dan juga orang dewasa yang :
1. Telah menemukan dunianya yang baru, yang lebih me-
nyenangkan menurutnya (mereka ini lebih asik dengan
hobi yang lagi ‘in’ atau ‘keren’ yang tersita waktunya untuk
kursus keahlian hobi maupun les wajib meningkatkan pres
tasi belajarnya) , disamping itu juga pramuka bukan pilihan
untuk menghabiskan waktu luangnya. okey…
2. Telah terpengaruh oleh lingkungan pergaulan yang jauh
memberikan kebebasan aturan. umumnya mereka ingin
tidak terikat oleh : Rule of Law, Reward an punishment atau
semangat disiplin dan rasa malu bila berstatus pramuka.
mungkin dirasakan hal tsb, tidak okey…
Kawan, 2 Jenis diatas tidaklah sepenuhnya bisa disalahkan
sebab manusia itu berhak dan punya pilihan. begitupun dgn
cinta… cinta itu harus memilih.
Dalam hal ini kita harus memahami terhadap adanya cara pandang orang yang : Konservatif (tradisionil), Progresif (jauh
kedepan) maupun yang Liberal (bebas).
Nah, sekarang… tergantung kitanya yang mesti bagaimana
mempunyai Pramuka ini agar dapat disegani oleh publik.
Raimuna Nasional sebagai salah satu ikon dan perekat kuat
nya eksistensi pramuka remaja/dewasa kita harapkan mam
pu memberikan ‘rasa yang menendang’ bagi dunia luar maupun dalam pramuka itu sendiri.
Coba tengok sajalah…tentang salah satu kegiatannya seperti
KEG.KECAKAPAN HIDUP yakni : Fotography,Sinematograpi
Komunikasi visual,Jurnalistik,Broadcasting,Web designer dll.
Nanti juga ada : Penjat tebing, Caving (penelusuran goa),
arung jeram serta ada juga Even Organizer (EO) dan Agribisnis.
Well….
Melihat orientasi kegiatan keren itu, timbul Inspirasi saya
untuk usul ide ditambah 1 lagi SAKA yang belum ada yaitu
SATUAN KARYA SENI
(mudah-mudahan kelak bisa dilirik oleh petinggi kwarnas…)
KRIDA OLAH GERAK
a.Seni Tari : klasik,modern,kontemporer,dancer,pantomin.
cheer leader dsb.
b.Seni Teater : drama,ludruk,lawak,lenong,reog dsb.
c.Seni Olah Raga : Aerobic,Senam,kareographer.
KRIDA OLAH SUARA
a.Seni Musik : Group Vocal, Folk Song, Band dsb.
b. Seni Vokal : Menyanyi, Seni Orasi/Pidato, Paduan Suara.
KRIDA MULTI MEDIA
a.Fotography : Fotographer,teknis aplikasi media, lay out.
b.Media : Jurnalistik, broad casting, karya tulis, disain tata
letak, seni reklame & Advertising, Web Master dll
KRIDA OLAH HASTA
a.Tata Boga : teknis memasak, seni merangkai bunga/buah/
Janur dsb.
b.Tata Busana : desainer busana, tata busana, peragaan bu
sana (modelling), Teknis menjahit & bordir,
hair designer , rias wajah & perwatan tubuh.
c.Tata Hasta Karya : Kerajinan ukir,pahat &patung, batik,
kerajinan Anyaman,sulaman,bordir dan
seni dekorasi. seni lukis & menggambar,
seni letter & reklame, dekorasi taman,
seni rekayasa tanaman hias dsb.
KRIDA UNJUK KINERJA
a.Entertainment : Even organizer,Management pentas, pro
posal acara,pensponsoran & publikasi.
b.Pengembangan diri : Kepribadian, Keskretarisan, Table
maner, MC, Konsultan kecantikan dsb.
MEMBOSANKAN bangeeett….
Kenapa…??
Satu…!!!
Karena Kegiatannya didalam ruangaaaaannn terusss..
padahal kata BP (yang nemuin Scouting Concept) Scouting Is Outdoor Activity….
Pa’ lagi di daerah Kota…fuiih dah ga’ ada Alam… Pembinanya ga’ ada yang ngajak ke alam juga….
Dua…!!
Bikin ilfil… Gimana enggak..??
Setiap ada Pelantikan…. Seniornya dah masang muka masam, jutek ‘n ngajak berantem.. Katanya Senior Selalu Benar.. Kaya’ TENTARA aja.. Pake Senior-Junior…
padahal kata BP (yang nemuin Scouting Concept) Kepramukaan itu tempat KAKAK dan ADIK bertualang……
KAKAK (Senior) koq galak banget sama ADIK (Junior)… n tentunya bikin ADIK jadi TAKUT dan GAK terbuka sama KAKAKnya…
SENIOR-JUNIOR membosankan… tapi K’lo KAKAK-ADIK pasti menyenangkan….
Ketiga..!!!
Ga Inovatif…. Ga Berani bikin terobosan…!!! Gitu-gitu aja..
Kurikulum SKU misalnya…
Itu khan dibuat Tahun 1979….sekarang..??? DUA RIBU DELAPAN booo… ketinggalan 29 tahun kitaaa…
K’lo ada yang buat Inovasi..dibilang Ga’ patuh sama SK Kwarnas….
Trus LOGIS aja doong… Indonesia tuuh dari Aceh sampai Papua khan beda struktur sosial masyarakat, geografis de el el..k’lo disamakan…. pasti Be Te…
Sekarang dah Zaman komputer tapi dibilang Ga’ Pramuka bangeet…Padahal khan Pramuka harus Up To Date dengan tidak meninggalkan Prinsip Dasar ‘n Metode Kepramukaan…
Teman-teman..!!!!
Ketaqwaan ga’ dilanggar, Karakter Diri terbentuk baik… Fisik kuat….Keterampilan ada…Jadi bermanfaat buat sesama…
Tujuan Kepramukaan dapet.. Untuk itu menggunakan apa yang penting ga’ melanggar PDMK… kaya’nya sah-sah aja deh………
Jadi… Membosankan khan…???
Tolong jangan dilihat dari anda yang sudah ‘kecemplung’ di dunia pramuka…
coba pikirkan perspektif..Generasi Muda yang bener-bener lagi nyari hati diri…..haus kegiatan…..terpola sama Sinteron-2 kacangan…. Seneng bangeet sama PACARAN (yang dah aktivis Pramuka ajah..seneng bangeet..)… ‘n ga’ ngerti bahwa masa depan bangsa ini ditangan mereka….
Banyak hal yang harus kita benahi….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar